Posts

Showing posts from September, 2015

Retorika sang Seni Kata-kata

Retorika, Seni Kata-kata             Retorika pertama kali berkembang pada 465 SM oleh Corax dan pada saat itu retorika di beri nama “seni kata-kata dengan tehnik kemungkinan” kemudian pada tahun 472 SM retorika di sempurnkana oleh Demostenes, penyempurnaan retorika sendiri menggunakan gerak tubuh serta ucapan yang berjalan senada. Retorika secara etimologi adalah ‘re’ berarti “kembali”, ‘to’ berarti “untuk”, dan ‘rika’ berarti “berbicara”, jadi retorika adalah kembali untuk berbicara. Namun secara terminologi retorika dapat berarti berbicara dengan kata-kata yang indah untuk mempengaruhi orang lain. Berbeda secara etimologi dan terminologi, retorika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah seni keterampilan berbahasa secara efektif. Jadi secara garis besar retorika dalah kemampuan penggunaan bahasa yang efektif guna mempengaruhi seseorang.             Retorika merupakan cara khusus seseorang untuk dapat menggunakan diksi kalimat yang pas namun mudah di untuk di

Pengelolaan Lahan di Indonesia

Mengelola Lahan, agar bisa Eksis             Ekonomi Agraria atau yang mahasiswa Ilmu Ekonomi sebut sebagai EKONOMI PERTANIAN adalah salah satu cabang Ilmu Ekonomi yang membahas tentang menggunakan lahan sebagai bagian dari sains ekonomi tentang masalah bertani dan mengembangkannya melalui pemahaman Ekonomi. Produksi Ekonomi berfokus dan memperhatikan pertanian, hal ini berkonsentrasi pada pembuatan keputusan yang di gunakan untuk modal, pekerja, lahan, dan manajemen sumber daya dalam industri perkebunan. Implikasi ini dapat menjadi pengertian yang lebih baik jika kita dapat membahas bidang dari Ekonomi Pertanian secara mendalam lagi.             Dalam hidup ini hanya ada dua pilihan, begitu juga dengan pemahaman ekonomi, dalam ekonomi juga ada hal dasar yang menjadi dua pilihan, yang sering ada adalah, memaksimumkan dan meminimukan kondisi yang akan terjadi. Hal ini tentang pilihan dari barang-barang dan jasa yang mana kondisi ini dapat di kenal sebagai memaksimumkan kepuas