Posts

Puisi-Puisi

Mantra IV Emplasmen langit terisi bintang Menggugus pada birunya cahaya terang Mencodak dengan angkuh gayanya mentereng Hingga muncul dengan pongah dialah penantang Mendesak memicu pertarungan yang tak betul Siapakah sang mentari bisa menjadi kadi Atas seteru tak jua memiliki ujung Kedunya terlihat amburadul Bagi mereka pertarungan ini hanya komedi Di Obrolan sore hari dengan kopi dan rokok selinting Jingga pada mega Hanya melihat dengan mata Hingga pada akhirnya Ada yang meregang nyawa Mendapat semua nugraha Dari nyawa kita Ujung-ujungnya Jiwa kau dan saya Pergi melangsa

Jenjang Kualifikasi Nasional Pendidikan Tinggi

KURIKULUM KALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) Di pertengahan tahun pembelajaran semester 2016 ini, sudah santer dan heboh terdengar mengenai KKNI, banyak elemen masyarakat menjadikan KKNI sebagai topik pembicaraan mereka, baik mengkaji secara umum maupun khusus. KKNI atau yang merupakan akronim dari Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia adalah kerangka penjenjangan kalifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegritaskan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan.             KKNI dianggap sebagai perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional, dan sistem penilaian kesetaraan capaian pembelajaran (learning outcome) nasional, yang dimiliki Indonesia untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) nasional yang tidak hanya cukup bermutu saja

Kerukunan Umat Beragama

Harmonisasi Kerukunan Umat Beragama Sudah 70 tahun Indonesia merdeka, merdeka dari penjajahan kolonial. Banyak hal yang sudah dilalui di 70 tahun umur negara ini, negara besar dengan segudang kelebihan dan kekayaan alam. Sungguh akan melelahkan jika menguraikan satu persatu kelebihan dari negara ini, ibarat menghitung nasi dalam piring. Banyak materi yang menjadi intresting value bagi Indonesia di mata dunia, suatu kebodohan besar jika bangsa Eropa yang terkenal cerdas yang datang pada tahun 1880-an datang berharap untuk liburan atau sekedar silaturahmi, kita semua tahu, mata kolonialisme datang untuk mengambil keutungan yang dimiliki Indonesia, namun dalam hal ini Eropa hanya menginginkan bahan rempah-rempah untuk di eksploitasi di negara asal. Banyak hal dari Indonesia ini yang dapat dibanggakan, hal-hal terkait kekayaan yang ada di Indonesia ini, mulai dari ragam adat istiadat, ragam bahasa, ragam etnis, ragam agama, dan banyak hal lainnya. Dari sekian banyak hal-hal te

Retorika sang Seni Kata-kata

Retorika, Seni Kata-kata             Retorika pertama kali berkembang pada 465 SM oleh Corax dan pada saat itu retorika di beri nama “seni kata-kata dengan tehnik kemungkinan” kemudian pada tahun 472 SM retorika di sempurnkana oleh Demostenes, penyempurnaan retorika sendiri menggunakan gerak tubuh serta ucapan yang berjalan senada. Retorika secara etimologi adalah ‘re’ berarti “kembali”, ‘to’ berarti “untuk”, dan ‘rika’ berarti “berbicara”, jadi retorika adalah kembali untuk berbicara. Namun secara terminologi retorika dapat berarti berbicara dengan kata-kata yang indah untuk mempengaruhi orang lain. Berbeda secara etimologi dan terminologi, retorika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah seni keterampilan berbahasa secara efektif. Jadi secara garis besar retorika dalah kemampuan penggunaan bahasa yang efektif guna mempengaruhi seseorang.             Retorika merupakan cara khusus seseorang untuk dapat menggunakan diksi kalimat yang pas namun mudah di untuk di

Pengelolaan Lahan di Indonesia

Mengelola Lahan, agar bisa Eksis             Ekonomi Agraria atau yang mahasiswa Ilmu Ekonomi sebut sebagai EKONOMI PERTANIAN adalah salah satu cabang Ilmu Ekonomi yang membahas tentang menggunakan lahan sebagai bagian dari sains ekonomi tentang masalah bertani dan mengembangkannya melalui pemahaman Ekonomi. Produksi Ekonomi berfokus dan memperhatikan pertanian, hal ini berkonsentrasi pada pembuatan keputusan yang di gunakan untuk modal, pekerja, lahan, dan manajemen sumber daya dalam industri perkebunan. Implikasi ini dapat menjadi pengertian yang lebih baik jika kita dapat membahas bidang dari Ekonomi Pertanian secara mendalam lagi.             Dalam hidup ini hanya ada dua pilihan, begitu juga dengan pemahaman ekonomi, dalam ekonomi juga ada hal dasar yang menjadi dua pilihan, yang sering ada adalah, memaksimumkan dan meminimukan kondisi yang akan terjadi. Hal ini tentang pilihan dari barang-barang dan jasa yang mana kondisi ini dapat di kenal sebagai memaksimumkan kepuas