Posts

Showing posts from May, 2015

Perbedaan ke 3 jenis Hukum yang mengatur proses bertransaksi

Jenis Hukum yang mengatur proses bertransaksi, dalam kaitan pertukaran barang dan pemberian jasa.           Hukum, tentu kita sudah akrab benar dengan istilah yang satu ini, suatu paham yang bersifat mengatur dan memaksa agar tunduk pada satu keputusan yang bersifat mengikat, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, begitu juga dengan hukum yang mengatur proses bertaransaksi seperti pertukaran (pembelian) barang, ataupun pemberian jasa baik transaksi face to face ataupun yang group with group.   Di antara beberapa jenis hukum yang ada, menurut yang penulis ketahui ada tiga hukum yang mengatur berjalan nya proses transaksi yaitu : Hukum Dagang, Hukum Ekonomi, dan Hukum Bisnis (kalau lebih dari ini tambahin ya). Walaupun berbeda pokok pengertian dan penerapan, tapi pada dasarnya jika di pahami secara mendasar, ketiga jenis hukum ini mengatur tentang hal-hal yang sama dan bersumber pada kita Hukum yang sama pula, sumber Hukum tersebut adalah KHUA Perdata (Kitab Hukum Un

Efek Redenomiasi Mata Uang

Redenominasi Mata Uang Rupiah   Kebijakan Ekonomi.Redenominasi mata uang, membawa Efek Posotif atau Efek Negatif ? Redenominasi mata uang atau yang dapat di kenal sebagai pengurangan jumlah angka “nol” yang ada pada satuan mata uang, merupakan salah satu kebijakan yang di bentuk dan di tetapkan oleh Bank Sentral (Bank Sentral Indonesia : BI). Dalam redenominasi, yang dikurangi adalah jumlah angka “nol” nya untuk dapat meningkatkan nilai efisiensi dari sebelumnya . Ketika terjadi redenominasi, data keuangan yang dipengaruhi oleh perubahan tersebut harus disesuaikan. Dalam rangka menciptakan sistem pembayaran yang efisien, cepat, aman, dan handal, Bank Indonesia melakukan redenominasi. Redenominasi rupiah menentukan salah satu kewenangan Bank Indonesia dalam rangka mengatur dan menjaga keselarasan sistem pembayaran di Indonesia. Redenominasi adalah penyederhanaan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya . Pada waktu terjadi inflasi , jumlah

Pluralitas sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia

Pluralitas sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia Mungkin sudah banyak artikel yang membahas tentang pluralitas atau yang biasa di sebut perbedaan baik yang sangat mendalam atau sekedar mengingat kan. Tapi di sini saya akan membahas pluralitas sebagai pemersatu bangsa. Pluralitas, asal katanya “plural” berarti jamak (lebih dari satu) hal ini lebih sering dikaitkan dengan jumlah sesuatu hal baik itu barang/orang/kelompok yang memiliki banyak jenis atau biasa disebut beranekaragam. Pluralitas di Indonesia merupakan hal menarik yang sering menjadi topik perbincangan, baik di seminar, diskusi, maupun debat pendapat. Pluralitas yang terjadi di Indonesia sudah lama adanya, mulai dari zaman nenek moyang dari dulu sampai sekarang, perbedaan nya ialah, jika pluralitas pada zaman nenek moyang dulu sudah ada namun masih sedikit orang yang memahami, bahwa Indonesia terdiri atas golongan-golongan suku dan adat yang berbeda-beda. Lalu pada pembuatan dan penyusunan asas “Bhineka Tunggal Ika”

Penguasaan dan Bagaimana Seharusnya

PENGUASAAN dan BAGAIMANA SEHARUSNYA Orang Bijak belum tentu Pintar Ketika orang bijak dihadapkan pada masalah kehidupan, maka kau akan terkagum-kagum dengan jawaban yang diberikannya, tapi ketika orang bijak diberi soal Matematika, Fisika, Kimia. Jangan kaget jika semua pertanyaanmu tidak mendapat jawaban apapun, hanya jawaban kosong Orang Pintar belum tentu Bijak   Ketika orang pintar diberi pertanyaan tentang soal Matematika, Fisika, Kimia, maka kau akan terkagum-kagum dengan jawaban yang tepat, cepat, dan sempurna. Tapi ketika orang pintar diberi pertanyaan mengenai kehidupan Jangan kaget jika ia hanya bisa mematung diam. Orang Pintar dan Bijak belum tentu Orang Bijak dan Pintar Hanya sebagian orang yang pintar lalu menuju titik menjadi bijak, sehingga ia bisa menjadi Orang yang berhikmat Orang Berhikmat sudah pasti Bijak dan Pintar Orang berhikmat sudah pasti Bijak dan Pintar, sikap tenang dan wawas diri yang sejati sudah dimiliki Ia sudah m